Tribratanews Pelalawan- Sebanyak delapan pria tanpa mengantongi identitas, terjaring operasi premanisme yang digelar tim gabungan Polres Pelalawan di beberapa titik di kota Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Jumat (4/3/2016) sore.
Operasi premanisme itu langsung dipimpin Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Herman Pelani dengan melibatkan personil gabungan dari Reskrim, Intel, dan Shabara yang di kerahkan ke lapangan.Dengan mengendarai empat unit mobil, tim mulai bergerak dari Polres Pelalawan menyisir Jalan Koridor Langgam, satu persatu warung remang-remang dan tempat bilyar di datangi petugas. Hingga beberapa pegunjung diperiksa identitasnya saat kedapatan sedang minum tuak dan main bilyar.
Setelah beberapa pria ditemukan tidak memiliki kartu identitas diangkut masuk ke dalam mobil petugas. Selanjutkan operasi di lanjutkan ke daerah Jalan Lingkar Ujung, yang selama ini disebut-sebut banyak warung remang-remang tempat mesum tersebut.
Tetapi saat di periksa, polisi tidak menemukan adanya pasangan mesum di warung remang-remang yang menyediakan pelayan seksi tersebut. Walau sempat didata, tapi memiliki KTP, para pelayan seksi itu tidak di bawa ke Mapolres.Tidak puas sampai disitu, kembali tim gabungan merazia panti pijat yang diduga plus-plus di sekitar terminal lama, Pangkalan Kerinci. Dua panti pijat yang memiliki banyak kamar ukuran kecil terbuat papan triplek, tak ditemukan ada tamu yang lagi pjat plus-plus.
Sedangkan rata-rata tukang pijat yang berumur di atas 40 tahun warga pendatang mengaku memiliki KTP. Usai didata, kembali razia di lanjutkan ke Gang 2000. Di lokasi bilyar itu ada beberapa pengujung di periksa tapi hanya satu pemuda tak mengantoni identitas ikut diangkut ke Mapolres.
Dalam waktu hampir dua jam, sebanyak 8 pria tanpa identitas berhasil terjaring dalam operasi Premanisme yang digelar tim gabungan Polres Pelalawan. Sedangkan pinti pijat plus-plus dan warung remang-remang yang juga jadi target hasilnya nihil.Sementara delapan pria yang terjaring operasi premanisme rata-rata warga pendatang luar dari Riau, masing-masing berinisial SS (21), SL (32), FN (22) SM (21), Iw (45), No (34), Su (25) dan AR (23).
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga ketika dikonfirmasi Tribratanews Pelalawan melalui Paur Humas IPDA M. Sijabat, Sabtu (5/3/2016) membenarkan adanya mengelar operasi dengan target premanisme, dan tempat-tempat karoke, warung remang-remang, bilyar dan panti pijat.
” Bagi pengunjung yang terjaring tidak memiliki KTP dibawa ke Mapolres, untuk didata. Setelah diberikan arahan dan nasehat di perbolehkan pulang dengan membuat surat pernyataan,” ujar Paur Humas.( Tribratanews Pllwn)